Ada

Sunday, November 13, 2011

Melinda, Fenomena Musik Dangdut


Lagu cinta satu malam yang dinyanyikan oleh Melinda, cukup mampu membuat dunia musik Indonesia terhenyak. Hal ini bukan sekadar lagu tersebut mampu menyita perhatian penggemar musik tanah air dengan iramanya yang menghentak. Di sisi lain, syair dalam lagu tersebut cukup mampu mengajak pendengarnya berfantasi dan memunculkan beragam imajinasi yang terkadang berkonotasi negatif.

Bukan hanya syairnya yang dianggap cukup memancing imajinasi liar para pendengarnya, kisah di balik lagu tersebut dianggap cukup menimbulkan kontroversi. Diakui oleh penyanyi bernama asli Eka Mailinda tersebut, bahwa penciptaan dan syair lagu cinta satu malam tersebut berawal dari kisah nyata yang dialaminya.
Kisah tentang hubungan cinta satu malamnya di sebuah kawasan di Singapura yang berujung pada sebuah tragedi seksual, diakui Melinda sebagai sebuah kenyataan. Meski demikian, menurut artis yang juga pernah menjalin hubungan dengan penyanyi dangdut Saiful Jamil, tentang siapa lelaki yang diungkapkan dalam lagu tersebut, bukanlah sebuah hal perlu untuk diungkapkan dengan gamblang.

Nama Melinda sendiri sebenarnya sudah cukup dikenal oleh penggemar musik, khususnya yang beraliran dangdut. Selain lagu Cinta Satu Malam tersebut, Melinda pernah melejit melalui sebuah lagu berirama techno dangdut berjudul Capek Deh. Itulah mengapa, nama Melinda pun dikenal dengan nama Melinda Capek Deh.
Namun demikian, lagu Cinta Satu Malam diakui cukup melambungkan namanya ke jajaran penyanyi dangdut papan atas tanah air. Meski pun banyak yang menganggap, melejitnya lagu tersebut lebih didorong karena kisah Melinda yang demikian gamblang mengungkapkan latar belakang kemunculan lagu tersebut yang diilhami kisah pribadinya.
Bukan hanya itu, kemunculan video klip lagu Cinta Satu Malam pun dianggap sebagai sebuah video yang mengundang kontroversi. Sebab dalam video yang dibintangi oleh Ibnu Jamil tersebut, terdapat sebuah adegan yang dianggap cukup vulgar bagi budaya masyarakat Indonesia. Dalam video tersebut, Ibnu Jamil digambarkan sedang melakukan ciuman secara sensual kepada Melinda.

Meskipun demikian, baik Melinda maupun Saiful Jamil membantah bahwa apa yang mereka lakukan dalam video klip tersebut, merupakan tindakan vulgar. Menurut mereka, apa yang digambarkan keduanya hanyalah menyesuaikan dengan syair dari lagu tersebut semata.
Selain itu, Melinda membantah pula bahwa tindakannya membuka kisah di balik lagu tersebut adalah sebuah upaya untuk mendongkrak lagu Cinta Satu Malam. Menurutnya, kisah yang diungkapkan kepada publik bukanlah aib yang perlu ditutupi. Justru sebaliknya, menjadi sebuah pelajaran bagi para perempuan untuk bisa lebih berhati-hati dalam menjaga kehormatan mereka. Dengan demikian, pada nantinya kaum perempuan tidak menjadi pihak yang dirugikan atas budaya cinta satu malam tersebut.

Di sisi lain, tidak semua tanggapan yang diterima Melinda atas lagu-lagunya bernada negatif. Hal ini terbukti dengan adanya sekelompok penggemar Melinda yang membuat paguyuban penggemar Melinda dengan nama Cinta Satu Malam Lovers yang disingkat CSM Lovers.
Kelompok ini, merupakan penggemar Melinda yang ingin membuat aktivitas yang sesuai dengan kegiatan artis pujaan mereka. Dan pihak Melinda berikut manajemen yang menaunginya pun meyambut positif kehadiran kelompok penggemar tersebut. Salah satunya dengan mengajak mereka untuk mengubah kesan cinta satu malam yang dikonotasikan negatif menjadi sebuah hal yang bersifat positif.

Diantarnya adalah dengan membuat gerakan satu malam menanam sejuta pohon. Dengan demikian, keberadaan fans club ini bukan hanya bersifat hura-hura semata, namun memiliki peran positif bagi lingkungan mereka. Sebab, dengan sejuta pohon yang ditanam diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat.


Ayu Ting Ting
Selain nama Melinda, dunia musik dangdut beraliran techno pun diramaikan oleh kehadiran penyanyi muda bernama Ayu TingTing. Penyanyi yang melejit lewat single berjudul Salah Alamat ini mulai dikenal oleh penggemar musik tanah air di akhir tahun 2011an.
Nama Ayu Ting Ting sendiri dikenal sejak lagunya dijadikan tema nada sambung telepon seluler dan kerap diiklankan di berbagai media televisi tanah air. Sejak saat itulah, lagu Salah Alamat memiliki banyak penggemar dan nama Ayu Ting Ting sendiri masuk ke jajaran salah satu penyanyi dangdut dengan tarif yang tidak murah untuk penampilannya.

Penyanyi bernama asli Ayu Rosmalina ini sebelum melejit lewat lagu Salah Alamat tersebut, namanya belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonenesia. Nama Ayu Ting Ting sendiri didapat dari produser yang mempopulerkannya demi mendapatkan keunikan tersendiri. Dan pada akhirnya, nama Ayu Ting Ting memang mampu membawa gadis kelahiran 20 Juni 1992 ini meraih popularitas. Selain karena memang namanya yang terdengar cukup unik, syair dari lagu yang dibawakannya pun tidak sulit dicerna oleh telinga. Itulah mengapa, beragam kalangan dengan cepat menghafal lyrik syair lagu tersebut. mulai dari anak-anak hingga ke orang dewasa, banyak yang mendendangkan lagu tersebut yang memang cukup rancak didengarkan.

Fenomena Dangdut
Popularitas kedua penyanyi tersebut, seakan menjadi sebuah bukti nyata bahwa lagu dangdut bukan lagi sebuah lagu rakyat dari kelas menengah ke bawah. Sebab, lagu dangdut pun kini mampu tumbuh menjadi sebuah industri baru yang menyerap penggemar dari berbagai lapisan kalangan sosial. mulai dari kelas bawah hingga mereka yang berada di jajaran kelas sosial atas.

Masyarakat Indonesia pun pada saat ini sudah tidak lagi menganggap dangdut sebagai musik kelas pinggiran sebagaimana persepsi yang pernah muncul pada tahun 90an. Pada saat itu, dangdut dianggap sebagai musik murahan lantaran syair dan iramanya yang dianggap kurang menunjukkan modernitas.

Namun seiring perkembangan jaman, terjadilah pergeseran selera musik di tanah air. Dangdut secara perlahan tumbuh menjadi sebuah aliran musik yang sejajar dengan aliran musik lain yang dianggap lebih modern. Hal ini dibuktikan dengan semakin diterimanya musik dangdut dalam berbagai acara resmi dan juga adanya konsep musik dangdut yang tidak lagi monoton.
Selain itu, salah satu hal yang menjadikan popularitas musik dangdut melesat adalah ciri khas musik ini, yaitu goyang pinggul. Musik dangdut diidentikkan dengan musik goyang, termasuk diantaranya goyang yang menjurus ke arah sensualitas. Itulah mengapa, banyak artis musik dangdut yang dikenal bukan karena suaranya yang merdu atau juga musiknya yang berkualitas namun justru lebih dikenal karena gaya bergoyangnya yang khas.

Beberapa nama yang dikenal memiliki ciri khas goyang aduhainya seperti Inul yang melesat namanya karena keberaniannya melakukan gerakan erotis yang bernama goyang ngebor. Atau juga Dewi Persik, yang dijuluki sebagai goyang gergaji. Masih ada pula nama Anisa Bahar dengan goyang patah-patahnya. Selain itu masih ada pula nama Trio Macan yang dikenal memiliki keberanian bergoyang menggunakan gerakan kepala ala head bang.

Ciri khas itulah yang kemudian menjadikan musik dangdut memiliki posisi tersendiri di tengah hati masyarakat pecinta musik tanah air. Meski belum bisa dikatakan sebagai aliran musik yang mendunia, namun dengan adanya falsafah bahwa musik adalah universal, maka tidak ada salahnya untuk memberikan apresiasi terhadap kreativitas para pegiat musik dangdut itu sendiri.

Sebab, sebuah musik yang berkualitas tanpa perlu dipaksa pun akan bisa diterima dan menjadi sebuah aliran musik abadi di tengah masyarakat. Sementara, sebuah aliran musik yang hanya mengandalkan fenomena sesaat serta konsep sensasional, tidak akan memiliki daur hidup yang lama dalam sejarah perjalanan musik dunia.

No comments:

Chitika

Latest Movie

Popular Posts